Saat kita ingin belajar kunci sukses, ingatlah sebuah perkataan
salah satu sahabat Rasulullah saw yang paling kaya dan dijamin masuk
syurga, yaitu Abdurrahman bin ‘Auf r.a. yang berkata
“
Hingga seandainya aku angkat sebuah batu, maka dibawahnya kudapati emas dan perak.” (
Abdurrahman bin ‘Auf r.a.)
Mungkin untuk sebagian orang, perkataan ini sepertinya sebuah
kesombongan. Namun tidak mungkin sahabat yang dijamin masuk syurga ini
bermaksud sombong. kita melihat perkataan ini sebagai bentuk sebuah
keyakinan yang dimilikinya, bahwa jika beliau berusaha, maka beliau akan
mendapatkan hasil.
Jadi kuncinya adalah keyakinan yang ada dalam pikiran Anda. Jika Anda
yakin, maka Anda tidak akan ragu untuk berusaha, untuk bertindak, dan
mengambil resiko dalam berbisnis. Keyakinan akan membentuk tindakan
Anda. Tindakan yang dilandasi keyakinan akan berbeda dengan tindakan
tanpa keyakinan. Bahkan, jika tidak ada keyakinan sama sekali,
kebanyakan orang diam, tidak pernah bertindak.
Saat ada orang yang berkata bahwa kunci sukses itu adalah tindakan,
pertanyaanya adalah tindakan seperti apa? Untuk menjadi sukses Anda
memerlukan tindakan tertentu dan dengan cara tertentu. Dan tindakan yang
akan membawa Anda kepada keberhasilan adalah tindakan yang dilandasi
oleh keyakinan yang kuat.
Keyakinan yang kuat akan menghasilkan tindakan yang kuat sehingga
mampu menghadapi rintangan. Tindakan yang terarah sehingga efektif
menuju tujuan. Berbeda dengan tindakan tanpa keyakinan yang biasanya
mudah menyerah, bahkan dengan alasan sepele.
Keyakinan membentuk tindakan, dan keyakinan ada di dalam pikiran
Anda. Jadi, kunci sukses bukan pada tindakannya, tetapi pada pikiran
Anda yang akan menghasilkan tindakan sukses.
Belajar dari Muhammad Al Fatih
siapakah Muhammad Al Fatih ?
dia adalah seorang yang sanggup
menaklukkan Kota Konstantinopel. Ada satu hal penting yang perlu kita
petik pelajarannya, bahwa sebelum beliau mempersiapkan pasuksan dan
sebagainya, sejak kecil beliau selalu diyakinkan oleh para gurunya bahwa
beliaulah sang penakluk itu sebagai mana dikatakan oleh Rasulullah saw
dalam hadist berikut ini:
“
Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang
menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di
bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [
H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]
Syaikh Aaq Syamsuddin selalu menanamkan hal ini sejak Muhammad Fatih kecil.
Dari keyakinan inilah Muhammad Al Fatih sangat ingin merealisasikan hadits Rasulullah saw tersebut.
Tentu saja, seperti dijelaskan pada artikel tersebut, ada banyak
tindakan yang dilakukan oleh Muhammad Al Fatih, tetapi semua tindakan
itu dilandasi oleh pikirannya yang memiliki visi kuat tentang penaklukan
itu. Sekali lagi, kunci sukses itu berawal dari pikiran.
Miliki Tujuan Yang Kuat dan Keyakinan Untuk Meraihnya
kunci sukses jika kita belajar kepada dua tokoh diatas, kita bisa melihat bahwa
sebagian dari kunci sukses itu adalah memiliki visi yang kuat dan
keyakinan untuk meraihnya. Saat seseorang yang sudah memiliki dua hal
ini, maka dia akan bertindak dengan kualitas dan kuantitas yang cukup.
Abdurrahman bin ‘Auf tidak ragu untuk berdagang dan berinvestasi,
bahkan saat beliau baru saja hijrah, meliau menolak pemberian kaum
Anshar yang dipersaudarakan dengannya, tetapi lebih memilih untuk
bertindak sendiri, yaitu dengan berdagang. Hal ini tidak mungkin
dilakukan jika beliau tidak memiliki keyakinan yang kuat.
Begitu juga dengan Muhammad Al Fatih, tidak ragu lagi untuk
mempersiapkan segala aspek untuk menaklukan Kota Konstantinopel, mulai
dari persiapan pasukan, pengadaan senjata, persiapan angkatan laut,
persiapan membangun benteng, dan segalanya.
Memang untuk sukses kita harus bertindak, tetapi bukan tindakan
sembarangan. Sukses datang dari tindakan yang luar biasa, yang datang
dari pikiran yang baik pula.Banyak orang yang mengatakan bahwa pikiran
yang baik ini disebut dengan pikiran positif.
Sekarang kita bisa menjawab, apakah sukses bisa dicapai dengan hanya berpikir positif?
Jika seseorang berpikir positif, maka dia pasti melakukan tindakan.
Kata “hanya” akan langsung gugur karena tidak mungkin ada istilah “hanya
berpikir positif”. Berpikir positif akan selalu menghasilkan tindakan.
Berpikir positif dan tindakan adalah satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan. Orang yang bertanya “apakah bisa sukses hanya dengan
berpikir positif” adalah yang belum faham apa itu berpikir positif.
Jika ada orang yang mengaku berpikir positif tetapi belum bertindak,
dia hanya ngaku-ngaku saja. Sebenarnya dia belum berpikir positif, dia
hanya merasa saja. Orang yang memiliki pikiran negatif akan diliputi
oleh keraguan, malas, pesimis, dan selalu punya alasan untuk tidak
bertindak. Salah satu ciri yang menonjol dari orang yang berpikir
negatif adalah mengatakan “tidak mungkin” padahal sebenarnya mungkin.
Yang paling bahaya adalah, orang yang memiliki pikiran negatif
kadang merasa sudah memiliki pikiran positif. Dia merasa baik-baik saja,
dia merasa tidak perlu memperbaiki diri. Padahal jelas, jika ada
perasaan ini pada diri Anda, artinya perlu perbaikan pada pikiran Anda.
Dalam berbagai buku cara kaya yang ditulis oleh para milyarder barat,
kita sering menemukan bahwa langkah pertama untuk kaya ialah kita
jangan “alergi” dengan kekayaan. Jangan berpikir bahwa kekayaan itu
jahat, orang kaya itu jahat, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kekayaan adalah jahat.
Selama pikiran itu ada di dalam hati kita, kita
tidak akan pernah kaya. Yang penting, seperti dikatakan oleh Bob
Proctor, uang harus menjadi pelayan kita, bukan kita menjadi budak uang.
Bagaimana cara Rasulullah saw kaya?
Ternyata, dari sekian do’a yang pernah diucapkan oleh Rasulullah saw,
ada beberapa do’a yang meminta kaya atau jauh dari kemiskinan. Coba
simak beberapa do’a berikut ini:
“
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, kesucian diri, dan kekayaan.” Diriwayatkan oleh Muslim, Tirmidzi, dan Ibn Majah dari Ibn Mas’ud, Shahih. al-Jami’, as-Shaghir, 1275.
“
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemiskinan,
kepapaan, dan kehinaan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kezaliman
orang dan menzalimi orang.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nasai, Ibn Majah, Hakim dari Abu Hurairah r a ( al-Jami’, as-Shaghir, 1287)
“
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemiskinan, kekufuran, kefasikan, perpecahan, dan kemunafiqan.” Diriwayatkan oleh Hakim dan Baihaqi di dalam al-Du’a,dari Anas, ibid., 1285
“
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, karena sesungguhnya ia adalah seburuk-buruk sahabat.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nasai dan Ibn Majah dari Abu Hurairah r.a., ibid., 1283
Dan, do’a kita akan dikabulkan jika kita yakin dengan do’a kita.
Seharusnya setelah membaca do’a-do’a yang dicontohkan oleh Rasulullah
ini, hidup kita menjadi lebih cerah, berharapan, dan optimis. Kenapa
tidak? Kita akan kaya, lambat atau laun karena kita sudah berdo’a dan
yakin dengan do’a kita.
Jika Rasulullah saw saja berdo’a untuk kaya, mengapa kita tidak?
Rasulullah saw memang pernah mengatakan kebaikan orang-orang miskin.
Tapi Rasulullah juga pernah menyebutkan kelebihan orang kaya.
“
Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang bertaqwa, kaya, dan tidak menonjolkan dirinya.”
Diriwayatkan oleh Ahmad dan di-shahih-kan oleh Hakim, Ibn Hibban, dari Amr bin Ash.
Tahukah Anda kalau Rasulullah saw itu sebenarnya kaya?
Hanya
kehidupan beliau sangat sederhana karena semua kekayaan beliau hanya
untuk dakwah. Itu suatu pilihan. Jika Anda kaya, Anda masih bisa tetap
hidup sederhana, tetapi jika Anda miskin Anda tidak bisa hidup seperti
orang kaya.
Ada dua hal yang penting untuk dilakukan setelah Anda kaya. Tetap
bertaqwa dan jangan menonjolkan diri seperti hadits riwayat Ahmad
diatas.
Berdo’alah untuk kaya.
Rahasia Bisnis Nabi Muhammad SAW
Fakta pertama
Nabi Muhammad SAW. adalah seorang
pebisnis sukses. Buktinya, ditinjau dari sisi waktu, Beliau menjalani
hidup sebagai pebisnis selama 25 tahun, yakni dari umur 15 sampai umur
40 tahun. Sementara masa kerasulan beliau hanya 23 tahun.
Fakta kedua
Nabi Muhammad SAW. adalah manusia yang kaya. Meski dilahirkan dalam
keadaan miskin namun pada saat beliau menikah pada umur 25 tahun,
beliau mengeluarkan mahar kawin, yang jika diperhitungkan dengan nilai
sekarang berkisar 6 milyar rupiah.
Fakta ketiga
Nabi Muhammad SAW. menganjurkan kita untuk kaya. Beberapa sabda beliau
secara terang menganjurkan umat islam untuk menjadi kaya. Beberapa
diantaranya: ”Perhatikan olehmu sekalian, sesungguhnya sembilan dari
sepuluh pintu rezeki di dunia ini adalah perdagangan” (HR. Ahmad),
”Sesungguhnya sebaik-baik mata pencaharian adalah seorang pedagang (
entrepreneur)”
(HR. Baihaqi), ”Allah itu cinta kepada seorang Mukmin yang bekerja”
(HR. Al-Thabrani dan Al-Baihaqi). Dan banyak lagi hadist lainnya yang
menyerukan umat muslim untuk menjadi sejahtera.
Fakta keempat
Nabi Muhammad SAW. telah menerapkan prinsip bisnis modern dalam
membangun kerajaan bisnis. Rasulullah menjadikan bekerja sebagai ladang
menjemput surga. Rasullullah menjadikan kejujuran (As Siddiqh) dan
kepercayaan (Al Amin) menjadi prinsip utama dalam berbisnis. Rasulullah
tegar dalam mewujdkan impian bisnis. Rasulullah memiliki pikiran
visioner, kreatif, dan siap menghadapi perubahan. Rasulullah memiliki
perencanaan dan goal setting yang jelas dalam membangun bisnisnya.
Rasulullah pintar dalam mempromosikan dirinya.
Rasulullah menggaji
karyawan sebelum kering keringatnya. Rasulullah mengatahui rumus
”bekerja dengan cerdas”. Rasullah mengutamakan sinergisme. Rasulullah
berbisnis dengan cinta. Rasulullah pandai bersyukur dan berucap
terimakasih. Terakhir tapi juga terpenting dari rahasia bisnis beliau
adalah menjadi manusia paling bermanfaat. Inilah rahasia bisnis
Rasulullah yang sudah semestinya diikuti oleh semua
orang jika ingin membangun kerajaan bisnis yang modern.
Mari kita, termasuk saya, mengikuti jejak bisnis Rasulullah.
Semoga secepatnya anda dan saya segera bisa meraih
kunci sukses ini.
salam blogger.